Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ”Ekosistem Padang Rumput” dengan baik dan
lancar.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk
mendapatkan hasil terbaik dalam makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas
dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca guna kesempurnaan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
serta menambah pengetahuan bagi pembaca.
Waingapu,
Maret 2017
Penyusun
Daftar Isi
Judul Makalah..........................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................ii
Daftar
Isi...................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan.................................................................................1
A.
Latar Belakang...............................................................................1
B.
Rumusan Masalah..........................................................................1
C.
Tujuan.............................................................................................1
D.
Manfaat...........................................................................................1
Bab 2
Pembahasan...................................................................................2
A.
Pengertian........................................................................................2
B.
Ciri-ciri.............................................................................................2
C.
Proses terbentuknya Padang Rumput.............................................4
D.
Komponen Ekosistem Padang Rumput..........................................4
E.
Flaura dan Fauna di Padang Rumput............................................6
F.
Jenis-Jenis Padang Rumput.............................................................7
Bab
3
Lampiran........................................................................................10
Bab
4 Daftar Pustaka................................................................................11
Bab 1
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Ekosistem padang rumput
adalah salah satu bioma dalam ekosistem darat (terestrial)
yang terbentuk secara alami. Ekosistem padang rumput yang disebut juga dengan
istilah grassland atau stepa ini, terbentuk di daerah tropik hingga subtropik
dengan curah hujan antara 90-150 cm per tahun. Sesuai namanya, tumbuhan khas
yang ada di dalam ekosistem ini adalah rumput. Di Indonesia sendiri, ekosistem
padang rumput bisa kita temui di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
B. Rumusan Masalah
1)
Apa yang di
maksud dengan ekosistem padang rumput?
2)
Apa saja
komponen-komponen dalam ekosistem padang rumput?
3)
Bagaimana pola
makanan dalam ekosistem padang rumput?
4)
Apa saja jenis
ekosistem padang rumput?
5)
Faktor-faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi ekosistem padang rumput?
C. Tujuan
1)
Mengetahui penjelasan dari ekosistem
padang rumput
2)
Memahami hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya (ekosistem padang rumput)
3)
Mengetahui konsep tentang ekosistem
padang rumput
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah
ini adalah untuk mengetahui konsep mengenai ekosistem padang rumput, memahami
hubungan antara makhluk hidup dengan ekosistem padang rumput, mengetahui
penjelasan dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem padang rumput.
Bab 2
Pembahasan
A.
Pengertian
Hampir
semua nama yang dimiliki ekosistem adalah nama dari habitat tempat ekosistem
itu berada, termasuk nama dari ekosistem padang rumput ini. Apabila dilihat
dari namanya, maka ekosistem padang rumput adalah ekosistem yang terjadi di
daerah padang rumput. Artinya, interaksi yang dilakukan oleh organisme-
organisme padang rumput dengan komponen- komponen biotik dan abiotik yang
berada di lingkungannya. Ekosistem padang rumput ini adalah salah satu jenis dari
ekosistem daratan atau ekosistem terestial yang terbentuk secara alami.
Ekosistem padang rumput ini juga disebut dengan nama lain, yakni grassland atau
stepa.
Ekosistem ini dipenuhi dengan hamparan
rumput yag hijau, sehingga apabila kita memandangnya, maka sejauh mata
memandang kita akan melihat warna hijau yang segar dan mendamaikan. Ekosistem
padang rumput ini hanya ada di lingkungan wilayah yang memiliki iklim tropis
(baca: iklim di Indonesia).
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa ekosistem rumput di daerah- daerah
tertentu. beberapa daerah di Indonesia yangh mempunyai ekosistem padang rumput
ini adalah bagian timur, yakni di daerah Nusa Tenggara Timur.
B.
Ciri-Ciri
Kita
telah mengetahui bahwa di Bumi terdapat beberapa macam eksosistem. Pada
dasarnya memang ekosistem di Bumi dibagi menjadi dua macam, yakni ekosistem
daratan dan juga ekosistem perairan. Namun ekosistem tersebut dipecah menjadi
beberapa macam lagi. Ekosistem daratan dipecah menjadi beberapa macam, salah
satu jenis ekosistem daratan adalah ekosistem padang rumput. Ciri- ciri atau
karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem padang rumput ini antara lain:
a)
Membentang dari
daerah tropis hingga ke subtropis
Ekosistem
padang rumput ini berada di wilayah yang memiliki iklim tropis, namun bisa juga
ekosistem ini membantang hingga ke wilayahya yang memiliki iklim sub tropis
yakni di daerah yang memiliki letak astronomis antara garis ekuator hingga
23.5ᵒ garis lintang utara
dan lintang selatan.
b)
Berada di hamparan
lahan yang datar atau sedikit berbukit kecil
Ekosistem
padang rumput ini pada umumnya berada di lahan yang bersifat datar atau
berbukit- bukit kecil. Tidak hanya itu, lahan tersebut juga mempunyai berbagai
macam spesies rumput. Di padang rumput ini setidaknya kita menemukan 4.500
spesies rumput atau bahkan lebih.
c)
Curah hujan rendah,
yakni sekitar 90 hingga 150 cm per tahun
Ekosistem
padang rumput ini merupakan ekosistem yang memiliki curah hujan yang rendah,
yakni hanya sekitar 90 hingga 150 cm per tahunnya. Curah hujan yang rendah
itupun mempunyai pola persebaran yang tidak teratur. Karena hujan yang turun
dengan tidak teratur ini maka akan menyebabkan porositas serta drainase kurang
baik sehingga tumbuhan sulit untuk mendapatkan air.
d)
Penguapan tinggi
Di ekosistem padang rumput ini kita
juga akan menemukan tingkat penguapan atau evaporasi yang tinggi. Karena adanya
penguapan yang tinggi, hal ini menyebabkan kelembaban tanah menjadi rendah.
e)
Terkadang terjadi kekeringan parah
Di ekosistem padang rumput ini
terkadang juga terjadi kekeringan yang sangat parah. Hal ini karena ekosistem
padang rumput ini hanya memiliki curah hujan rendah, itupun tidak teratur kapan
saja hujan akan turun, sehingga hal seperti ini akan mudah menimbulkan
kekeringan.
f)
Hewan didominasi oleh herbivora dan karnivora
Binatang- binatang yang hidup di
ekosistem padang rumput ini sebagian besar merupakan binatang yang memakan
rumput atau memakan daging. Beberapa binatang yang tinggal di ekosistem padang
rumput ini antara lain adalah kijang, rusa, jerapah, kambing liar, gajah, sapi,
zebra, singa, dan harimau.
g)
Suhu yang dimiliki mirip dengan hutan gugur
h)
Tanahnya tidak mampu menyimpan air dengan baik
Tanah di padang rumput ini merupakan jenis tanah yang kurang baik untuk menyimpan air. Hal ini karena
rendahnya tingkat porositas pada tanah dan juga adanya sistem penyaluran yang
kurag baik. Hal inilah yang menyebabkan rumput tumbuh dengan subur.
i)
Mempunyai pohon yang khas, yakni akasia
Ekosistem padang rumput ini sesekali
mempunyai pohin. Ada satu pohon yang sangat khas yang tumbuh di padang rumput
ini, pahon tersebut adalah pohon akasia.
C. Proses Terbentuknya Padang Rumput
Padang rumput merupakan salah satu
kenampakan alam yang bersifat alamiah. Dikatakan alamiah karena padang rumput
ini terbetuk karena proses alam dan bukan merupakan campur tangan manusia.
padang rumput yang alami ini melalui sebuah proses hingga terbentuklah padang
rumput tersebut. Proses pembentukan padang rumput ini lebih banyak disebabkan
karena faktor cuaca.
Cuaca yang menjadi penyebab utama dari
terbentuknya padang rumput ini adalah karena rendahnya tingkat curah hujan.
Curah hujan yang sangat rendah, yakni rata- rata 30 cm per tahun tersebut
menyebabkan tumbuh- tumbuhan sulit untuk menyerap air. Hal ini mengakibatkan
hanya jenis rumputlah tumbuhan yang dapat bertahan hidup. Oleh karena itulah
wilayah ini ditumbuhi oleh banyak sekali rumput. Rumput yang tunbuh pun dari
spesies atau jenis yang bermacam- macam sehingga membentuk suatu padang yang
sangat luas yang disebut sebagai padang rumput.
D.
Komponen Ekosistem Padang Rumput
Sama seperti dengan jenis ekosistem
yang lainnya, ekosistem padang rumput juga mempunyai komponen- komponen
yang menyusun ekosistem padang rumput itu sendiri. Komponen yang ada di
ekosistem padang rumput ini meliputi komponen biotik dan juga abiotik. Komponen
abiotik adalah komponen yang tidak hidup atau berupa benda mati, sementara
komponen biotik merupakan komponen yang berupa makhluk hidup. Berbagai macam
komponen yang berada di ekosistem padang rumput ini adalah:
·
Komponen Biotik. Komponen biotik atau komponen hidup
yang dimiliki oleh ekosistem padang rumput ini jumlahnya banyak sekaada
beberapa jenis. Komponen biotik yang dimiliki oleh ekosistem padang rumput sebagai
berikut:
Ø Organisme Autotrof
Organisme ini adalah jenis
organisme yang bisa membuat atau menyintesa makanan sendiri mengandalkan cahaya
matahari, air dan komponen udara sekitar. Organisme autotrof pada ekosistem
yang ada di padang rumput adalah tanaman
atau rumput. Rerumputan ini pun hidup beradaptasi dengan kelembaban lingkungan
yang memiliki curah hujan yang tidak teratur.
Ø Organisme Heterotrof
Organisme kedua ini adalah
jenis organisme yang tidak bisa membuat makanan sendiri. Karena tidak mampu
menghasilkanan sendiri maka organisme heterotof mengfungsikan organisme lain
sebagai makanannya. Dalam hal ini adalah organisme autotrof yang difungsikan
sebagai makanan bagi organisme heterotof.
Organisme jenis ini adalah
hewan pemakan rumput yang ada di padang rumput. Hewan tersebut adalah seperti
zebra, rusa, kanguru, bison, dan kuda. Hidup hewan ini bergantung pada
rumput-rumput yang hidup di sekitar mereka.
Organisme heterotrof yang lain adalah hewan pemangsa yang menjadi konsumen kedua setelah hewan pemakan rumput. Hewan yang menjadi organisme heterotof tingkat kedua seperti singa, anjing liar, ular, dan manusia. Hewan pemangsa yang berkeliaran di padang rumput ini menggantungkan hidup pada hewan-hewan pemakan rumput yang menjadi target mangsa mereka.
Tidak hanya hewan pemangsa saja yang menjadi organisme autotrof. Manusia juga termasuk dalam organisme autotrof tingkat ke dua karena manusia tidak mampu menghasilkan makanan sendiri. Namun manusia mampu menggunakan akalnya untuk memanipulasi makanan.
Organisme heterotrof yang lain adalah hewan pemangsa yang menjadi konsumen kedua setelah hewan pemakan rumput. Hewan yang menjadi organisme heterotof tingkat kedua seperti singa, anjing liar, ular, dan manusia. Hewan pemangsa yang berkeliaran di padang rumput ini menggantungkan hidup pada hewan-hewan pemakan rumput yang menjadi target mangsa mereka.
Tidak hanya hewan pemangsa saja yang menjadi organisme autotrof. Manusia juga termasuk dalam organisme autotrof tingkat ke dua karena manusia tidak mampu menghasilkan makanan sendiri. Namun manusia mampu menggunakan akalnya untuk memanipulasi makanan.
Ø Pengurai
Komponen terakhir adalah dekomposer
atau pengurai. Sebenarnya pengurai termasuk dalam organisme heterotrof, yaitu
organisme yang tidak bisa membuat makanan sendiri. Tugas dari organisme yang
satu ini adalah menguraikan bahan organik dari benda hidup yang sudah mati (misal: hewan mati, daun, batang pohon, dll).
Contoh dari pengurai pada ekosistem padang rumput ini adalah jamur dan bakteri. Mereka akan menyerap sebagian hasil penguraian dan membuang beberapa bahan sederhana untuk digunakan kembali oleh produsen (tanaman/rumput). Penggunaan yang dilakukan oleh produsen bermaksud sebagai tambahan makanan yang diperlukan oleh organisme autotrof untuk bertahan hidup.
Ekosistem padang rumput adalah bagian dari kehidupan, sudah selayaknya kita sebagai manusia ikut menjaga keseimbangan ekosistem ini. Misalnya, tidak sembarangan memburu hewan, baik pemakan rumput maupun hewan pemangsa seperti singa.
Contoh dari pengurai pada ekosistem padang rumput ini adalah jamur dan bakteri. Mereka akan menyerap sebagian hasil penguraian dan membuang beberapa bahan sederhana untuk digunakan kembali oleh produsen (tanaman/rumput). Penggunaan yang dilakukan oleh produsen bermaksud sebagai tambahan makanan yang diperlukan oleh organisme autotrof untuk bertahan hidup.
Ekosistem padang rumput adalah bagian dari kehidupan, sudah selayaknya kita sebagai manusia ikut menjaga keseimbangan ekosistem ini. Misalnya, tidak sembarangan memburu hewan, baik pemakan rumput maupun hewan pemangsa seperti singa.
Perlu dijaga kestimbangan alam yang
ada agar alam tetap dapat asri dan eksis hingga nanti. Memanfaatkan organisme
atau makhluk yang ada dalam ekosistem
pada rumput juga diperbolehkan
asalkan dengan catatan bahwa hanya dimanfaatkan
sewajarnya saja dan tidak mengarah pada terjadinya kerusakan
Hal ini hanya akan menimbulkan putusnya rantai makanan, dan akan berakibat kacaunya ekosistem yang pasti merugikan manusia secara perlahan.
Hal ini hanya akan menimbulkan putusnya rantai makanan, dan akan berakibat kacaunya ekosistem yang pasti merugikan manusia secara perlahan.
·
Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada
pula komponen yang tidak hidup. Komponen yang tidak hidup ini disebut sebagai
komponen abiotik. Komponen abiotik merupakan komponen yang berasal dari benda
tak hidup atau benda mati. Komponen abiotik ini adalah komponen fisik dan juga
komponen kimia yang dijadikan media maupun substrat yang dijadikan sebagai
tempat hidup makhluk hidup. Beberapa komponen abiotik yang dimiliki oleh
ekosistem padang rumput ini antara lain sebagai berikut.
Ø Suhu Udara
Suhu udara mempengaruhi
setiap proses yang terjadi pada makhluk hidup. Sebagai contoh adalah penggunaan
energi yang dihasilkan oleh tubuh meregulasi suhu tubuhnya.
Ø Air
Air memiliki peran yang
sangat penting dalam kehidupan makhluk yang ada di bumi. Tanpa adanya air semua
makhluk hidup yang ada mati.
Ø Garam
Keberadaan garam mampu
mempengaruhi suatu organisme dalam proses osmosis. Ada beberapa organisme yang
mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam yang tinggi.
Ø Tanah dan Batu
Karakteristik yang ada pada
tanah mampu memberikan pengaruh terhadap penyebaran organisme yang ada
berdasarkan kandungan yang ada pada tanah dan batu tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi tersebut adalah pH tanah dan struktur fisik
tanah serta kondisi mineral yang
dikandung oleh tanah.
Ø Cahaya Matahari
Tidak dapat dipungkiri
bahwa sinar matahari merupakan satu-satunya energi yang memberikan kehidupan
bagi organisme yang hidup di bumi ini. Salah satu contohnya adalah pada proses
fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan. Tanpa adanya fotosintesi maka tumbuhan
tidak bisa hidup. Padahal tumbuhan merupakan produsen bagi organisme lainnya
yang tidak dapat digantikan oleh yang lainnya.
Ø Iklim
Iklim merupakan kondisi
cuaca suatu daerah dalam jangka
waktu yang lama. Iklim menentukan tingkat toleransi kehidupan suatu
organisme.
E.
Flora dan Fauna di Padang Rumput
Setiap wilayah di daratan mempunyai
beberapa flora dan fauna khas yang menempati kawasan tersebut. Hal ini karena
kawasan tersebut merupakan habiat dari flora dan fauna yang khas tersebut.
Flora dan fauna yang tinggal di hutan hujan tropis berbeda dengan flora dan
fauna yang hidup di gurun, demikian pula dengan padang rumput ini. Padang
rumput juga mempunyai flora dan fauna yang khas sendiri.
1) Flora
Flora yang ada di padang rumput ini
tentu saja didominasi oleh rumput dengan berbagai spesies atau jenis. Hal ini
karena padang rumput adalah wilayah yang mempunyai sedikit sekali curah hujan
sehingga tidak banyak pepohoinan yang dapat bertahan hidup disana. Hanya
rumputlah yang bisa bertahan hidup di padang tersebut. Maka dari itulah padang
ini disebut sebagai padang rumput.
2) Fauna
Sama seperti flora, padang rumput
juga memiliki fauna atau hewan khasnya sendiri. hewan atau fauna yang hidup di
padang rumput adalah di dominasi oleh bianatang binatang herbivora dan
karnivora. Binatang herbivora yang tinggal di padang rumput ini pun didominasi
yang memakan jenis rerumputan, seperti rusa, kambing liar, gajah, jerapah, dan
lain sebagainya. Semantara bianatang karnovor ini akan mencari makan dengan
memburu binatang- binatang pemakan rumput. Beberapa binatang karnivor yang
tinggal di padang rumput antara lain singa dan macan.
F.
Jenis-Jenis Padang Rumput
Kita bisa
membayangkan kenampakan dari padang rumput ini berupa hamparan lahan luas yang
ditutupi oleh berbagai jenis spesies rumput. Apabila kita bayangkan tampaknya
padang rumput hanya seperti itu saja tanpa ada variasi lainnya. Namun tahukah
Anda bahwa ternyata padang rumput ini terdiri dari beberapa macam? Ya, padang
rumput ini terdiri atas beberapa macam. Setidaknya ada 4 jenis padang rumput
yang perlu kita ketahui. Berikut merupakan macam- macam dari padang rumput
adalah sebagai berikut:
1) Padang rumput alpen
2) Padang rumput gurun
3) Padang rumput pantai
4) Padang rumput basah
Itulah beberapa jenis padang rumput
yang ada di Bumi ini. Selain jenis yang telah disebutkan di atas, ada juga yang
menyebutkan bahwasannya ada 4 jenis lagi yang termasuk ke dalam jenis padang
rumput. Keempat jenis padang rumput itu antara lain adalah sebagai berikut:
1) Stepa
Stepa
merupakan kenampakan padang rumput yang halus tanpa diselingi adanya pepohonan,
kecuali yang berada di dekat sungai atau danau. Rumput yang tumbuh di stepa ini
pada umumnya berupa rumput- rumput yang berukuran pendek. Stepa ini juga
merupakan jenis padang rumput yang bersifat semi gurun. Padang rumput ini
terkadang ditutupi oleh semak atau rumput, atau bahkan keduanya.
Hal ini
tergantung pada musim dan juga garis lintang. Nama stepa ini juga digunakan
untuk menunjukkan iklim yang dimiliki oleh suatu daerah yang bersifat terlalu
kering untuk menunjang suatu hutan namun juga tidak terlalu kering untuk
dikatakan sebuah gurun. Stepa ini terdapat di Indonesia, khususnya di Nusa
Tenggara Timur.
2) Sabana
Jenis padang rumput selanjutnya
adalah sabana atau savannah. Sebenarnya sabana ini merupakan suatu
bioma. Kenampakan bioma sabana ini adalah hamparan padang rumput yang diselingi
oleh beberapa pohon yang sejenis. Padang sabana ini banyak berada di daerah
luas Afrika, Asia, Australia, dan juga Amerika Selatan. Dasar padang saban ini
merupakan tanah yang berlempung dan tahan terhadap air. Untuk mengetahui lebih
jelas mengenai padang sabana, berikut ini merupakan ciri- ciri dari padang
sabana:
Ø Padang sabana mempunyai curah hujan
antara 90 – 150 cm/ tahun.
Ø Padang sabana merupakan padang
rumput yang diselingi oleh beberapa pohon.
Ø Padang sabana ini ditumbuhi oleh
beberapa jenis flora, seperti tumbuhan gerbang, rumput, Acacia, Aucalyptus.
Ø Sebagai habitata beberapa jenis
fauna, seperti gajah, macan tutul, kijang, zebra, singa, kuda, dan beberapa
jenis serangga.
3) Prairi atau
Prairie
Prairi atau
prairie ini merupakan salah satu jenis padang rumput yang mempunyai wilayah
yang datar, landai, atau berbukit kecil. Prairi lebih bayak ditumbuhi oleh rerumputan
yang tinggi dan tidak banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon. Prairi ini kabarnya
juga disebut- sebut sebagai salah satu bioma, namun belum banyak yang
menyataknnya sebagai bioma. Padang rumput prairi ini sangat mudah kita temukan
di setiap benua yang ada di Indonesia, kecuali di Benua Antartika.
4) Pampa
Jenis padang rumput yang selanjutnya
adalah pampa. Nama pampa ini berasal kata Indian Guaran tingkat polos. Pampa
merupakan padang rumput yang mempunyai bentuk datar. Padang rumput pampa ini
banyak sekali kita temukan di Argentima dan meluas ke Uruguay. Padang rumput
pampa ini memiliki suhu rata- rata sebesar 18ᵒ Celcius. Iklim yang dimiliki
oleh padang rumput pampa ini bersifat lembab dan juga hangat.
Itulah
beberapa jenis dari padang rumput. Padang rumput ini merupakan suatu kekayaan
alam yang harus dileskatikan keberadaannya, sehingga ini adalah tugas manusia
untuk dapat melestarikannya demi menjaga keutuhan lingkungan hidup di Bumi.
Kak di mohon bantuanya mampir ya kak karena disini juga ada kak
BalasHapushttp://jerapah.godaddysites.com/
.