Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat sehingga saya dapat menyelesaikan makalah biologi yang berjudul ”Makalah
Animalia Mengenai Ayam” dengan baik dan lancar.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk
mendapatkan hasil terbaik dalam makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini tidak
terlepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharap kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan
bagi pembaca.
Makalah Animalia Mengenai Ayam
A.
Pengertian Umum
Ayam (Gallus
gallus domesticusi) adalah unggas yang biasa di pelihara orang untuk di
manfaatkan untuk kebutuhan pemeliharannya. Ayam termasuk dalam kelas aves atau
hewan yang memiliki sayap yang telah di budidayakan oleh manusia sejak zaman
dahulu untuk di manfaatkan daging dan telurnya serta bagian tubuh ayam yang
lain. Ayam yang biasa di ternakkan berasal dari salah satu subspesies ayam
hutan. Ayam merupakan hewan omnivora sebab selain memakan tumbuhan, ayam juga
dapat memakan daging. Namun ia tidak dapat memakan daging secara hidup-hidup
seperti yang dilakukan oleh binatang karnivora lainnya.
Ayam
yang telah didomestikasi pada saat ini sangat mudah untuk di jinakkan sehingga
dapat dengan mudah di pelihara. Salah satu kelebihan atau keuntungan dalam
beternak ayam yaitu ayam dapat dengan mudah beradaptasi di tempat manapun, dengan
syarat ketersediaan makanannya cukup. Ayam memiliki ciri unik yaitu pada sistem
kelaminnya di atur oleh sistem hormon. Jika pada ayam terjadi gangguan pada
fungsi fisiologis tubuhnya maka akan terjadi perubahan, perubahan tersebut
adalah ayam betina dapat berganti kelamin menjadi kelamin jantan, itu karena
pada ayam dewasa masih mempunyai ovotestis yang dorman atau tidak bergerak.
B.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: animalia
Filum: cordata
Sub filum: vertebrata
Kelas: aves
Ordo: galliformes
Famili: phasianidae
Genus: gallus
Spesies: G. Gallus
C.
Bagian Tubuh
a)
Ekor
Ekor memiliki fungsi vital untuk menjaga
keseimbangan tubuh, baik saat menyerang atau diserah lawan/musuh. Saat menerima
dorongan dari lawannya atau terjatuh setelah menyerang, ia akan mengandalkan
ekor untuk menyangga tubuhnya. Ekor yang panjang dan terawat, selain memperkuat
keseimbangan tubuhnya, ekor juga akan memperindah penampilan dan performanya.
Agar ekor ayam tetap terawat dengan baik, sebaiknya ayam tidak ditempatkan
dalam kandang yang terlalu sempit.
b)
Paruh
Selain berfungsi sebagai mulut untuk memasukkan
makanan, paruh juga berfungsi sebagai senjata yang baik saat menghadapi musuh.
Paruh akan menjadi senjata pembuka sebelum di lanjutkan dengan
serangan-serangan lain. Oleh karena itu, jika ayam aduan memiliki paruh yang
kuat, maka akan memiliki senjata pembuka yang kuat pula, sehingga
serangan-serangan yang di lancarkan akan lebih mematikan sehingga dapat
menjatuhkan musuh dengan mudah dan cepat. Cara merawat paruh tidaklah sulit,
cukup hindarkan ayam dari air panas, dan berikan kalsium laktat secara teratur,
sebagai unsur pembentuk tulang termasuk juga paruh.
c)
Taji
Bagi ayam, taji merupakan senjata utama yang paling
mematikan. Tidak semua ayam dapat menggunakan taji sebagai senjata efektif. Hai
ini di pengaruhi oleh beberapa faktor, agar taji dapat berfungsi optimal
sebagai senjata. Salah satu faktor yang sangat menentukan efektifitas
penggunaan taji adalah posisi. Sebaiknya taji ayam aduan tidak menghadap ke
belakang, sehingga saat melakukan pukulan akan lebih mudah mengenai sasaran.
Usahakan untuk tidak meraut taji, terutama dalam masa istirahat. Hindari pula
membungkus taji saat sedang bertarung, hal ini akan melemahkan nalurinya untuk
menggunakan sebagai senjata. Jika nalurinya sudah berkurang, maka latihan yang
dilakukan pun akan sia-sia.
d)
Kaki
Hindarkan kaki dari gesekan-gesekan dengan benda
keras atau kasar, hal ini akan membuat kaki mengeras, kemudian terjadi infeksi
di dalamnya. Jika kondisi ini terjadi, ayam akan menderita penyakit bubul yang
biasanya membuat ayam berjalan pincang. Selain bubul, ayam bangkok juga sering
terserang penyakit tedun, yang di sebabkan membekunya darah disekitar kaki.
Gejala ini bisa dilihat dengan timbulnya bercak merah di sekitar kaki, kemudian
kaki akan membengkak. Pembekuan darah tersebut bisa diakibatkan benturan keras
pada telapak kaki, terutama saat melompat dari ketinggian atau waktu istirahat
yang terlalu lama setelah ayam selesai bertarung. Oleh karena itu, saat masa
istirahat sebaiknya ayam di tempatkan pada kandang yang agak luas agar bisa
lebih bebas bergerak.
e)
Sayap
Bagian lain yang sangat penting adalah sayap.
Usahakan agar ayam tidak mengalami kerusakan pada sayapnya. Selain berfungsi
untuk terbang, sayap juga bisa di jadikan sebagai pemukul. Latihan sayap bisa
dilakukan dengan cara menerbangkannya, tetapi harus diperhatikan, jangan
terlalu tinggi karena dapat menyebabkan pembekuan darah pada kaki saat
mendarat. Selain itu, dapat juga dengan memasukkannya ke dalam kolam yang tidak
begitu luas, sehingga mudah mengambilnya kembali
f)
Jengger
Makin besar jengger ayam jantan, makin menariknya
ayam itu bagi betinanya. Namun, sebenarnya, ayam betina tidak terlalu peduli
dengan jengger. Mengapa ayam jantan memilikinya? Jengger membantu ayam betina
mengenali ayam jantan yang sedang pamer makanannya.
g)
Mata
Organ penglihatan pada ayam relatif besar dan
terletak di sebelah lateral pada kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Iris
berwarna kuning atau jingga kemerah-merahan, sedangkan jika pupil di bandingkan
dengan besarnya mata, pupil relatif besar. Pada sudut media mata terdapat
membrana nictitans yang dapat ditarik untuk menutupi mata.
D.
Ciri-ciri
1)
Tergolong hewan
omnivora
2)
Termasuk hewan
unggas
3)
Ovivipar (hewan
yang bertelur)
4)
Memiliki warna
bulu yang beragam
5)
Memiliki jengger
berwarna merah di atas dan di bawah kepala
6)
Memiliki
sepasang kaki yang ramping dan di tumbuhi sisik
7)
Memiliki cakar
untuk mengais dan sebagai alat perlindungan diri dari musuh
8)
Memiliki paruh
yang runcing
9)
Memiliki sepasang
mata di samping kepala
10)
Memiliki sayap
tetapi tidak dapat digunakan untuk terbang
11)
Hanya ayam
jantan yang dapat berkokok
12)
Dapat bertelur
hingga 8-12 butir
13)
Mengerami telur
hingga 21 hari
E.
Siklus Hidup
Siklus
hidup ayam dimulai pada tahap telur, bergerak ke tahap ayam dan kemudian tahap
ayam dewasa. Ayam di bangkitkan pada pertanian atau set up komersial dimana
mereka diperlukan untuk memproduksi telur atau penyediaan daging. Ayam tidak
perlu kawin untuk bertelur, mereka mulai bertelur di usia 20 minggu. Namun,
agar telur berkembang menjadi ayam betina, telur harus di buahi. Pembuahan
telur ayam terjadi ketika telur masih di dalam ayam. Pada saat pembuahan, sel
telur tidak memiliki cangkang dan hanya terdiri dari kuning telur. Sebagai telur
yang di buahi perjalanan menyusuri saluran telur di dalam tubuh ayam, albumen
ditambahkan sekitar kuning telur ini diikuti oleh membranches sel. Akhirnya
kulit telur di tambahkan sekitar satu hari sebelum telur diletakkan.
Pembentukan shell membutuhkan setidaknya 20 jam. Telur diletakkan sendiri dan
harus diinkubasi (sekitar 40 c) untuk menetas. Setelah ayam meletakkan
telurnya, anak ayam betina yang terdapat dalam telur tesebut akan tumbuh selama
21 hari. Anak ayam betina menggunakan
kuning telur (gizi bagi anak ayam) untuk tumbuh lebih besar. Setelah periode 21
hari inkubasi, cangkang telur akan retak dan keluarlah anak ayam. Anak ayam
dapat segera berjalan setelah mereka menetas. Dalam jangka 6 bulan, anak ayam akan
tumbuh menjadi ayam dewasa. Sesuai jenis kelamin, anak ayam berkelamin jantan
akan tumbuh menjadi ayam jantan dewasa dengan bulu berwarna-warni, sementara
anak ayam berkelamin betina akan tumbuh menjadi ayam betina dewasa.
F. Manfaat
1)
Manfaat Daging Ayam
Ø Mengandung zat
besi sehingga terhindar dari anemia
Ø Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Ø Mengandung vitamin B5 yang dapat membantu kita
merasa tenang
Ø Mempunyai kandungan niacin yang dapat menurunkan
kadar kolesterol dan mencegah kanker
Ø Memperkuat tulang dan menambah masa otot
Ø Penting untuk pertumbuhan anak
Ø Meningkatkan nafsu makan
Ø Meningkatkan sistem imun
Ø Mengurangi resiko radang sendi karena memiliki
kandungan mineral yang dinamakan selenium
Ø Mengandung fosfor yang dapat menjaga kekuatan gigi
Ø Meningkatkan metabolisme tubuh
2)
Manfaat Telur Ayam
Ø Kaya akan protein
Ø Merawat kulit karena dapat mengencangkan kulit,
menghaluskan kulit dan menghilangkan kekeringan pada kulit
Ø Mengandung vitamin E yang bekerja sama dengan
vitamin C dapat mencegah kerusakan pada tubuh dari radikal bebas
Ø Mengandung vitamin A yang menjaga kesehatan
penglihatan dan membantu pertumbuhan sel serta menjaga kulit tetap sehat
G. Kandungan Gizi
Menurut USDA, 100 g
ayam mengandung air (65 g), energi (215 kkal), protein (18 g) , lemak (15 g),
lemak jenuh (4 g), kolesterol (75 mg), kalsium (11 mg), besi (0,9 mg),
magnesium (20 mg), fosfor (147 mg), kalium (189 mg), natrium (70 mg), dan seng
(1,3 mg). Di dalam daging ayam terdapat beberapa vitamin, antara lain vitamin
C, vitamin B1 (hiamin), riboflavin, niacin, vitamin B6 (pyridoxamine), folat,
vitamin B12, vitamin A, vitamin E (tocopherol), vitamin D dan vitamin K.
Siklus hidup ayam dimulai pada tahap telur, bergerak ke tahap ayam dan kemudian tahap ayam dewasa. Ayam di bangkitkan pada pertanian atau set up komersial dimana mereka diperlukan untuk memproduksi telur atau penyediaan daging. Ayam tidak perlu kawin untuk bertelur, mereka mulai bertelur di usia 20 minggu. Namun, agar telur berkembang menjadi ayam betina, telur harus di buahi. Pembuahan telur ayam terjadi ketika telur masih di dalam ayam Modal ternak ayam petelur
BalasHapus